Tim Kurikulum berperan vital dalam pengelolaan kurikulum yang kolaboratif, komprehensif, sistemis, dan sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam implementasinya, peran ini dikenal sebagai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dengan penyesuaian untuk Kurikulum Merdeka.

Untuk peserta didik, penerapannya dibagi menjadi dua:

• Fase E (Kelas X): Menggunakan Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pengembangan keunggulan spesifik.

• Fase F (Kelas XI dan XII): Tetap menerapkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP), namun dengan penyesuaian substansial agar sejalan dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan oleh Tim Kurikulum dalam konteks Kurikulum Merdeka meliputi:

• Menyusun program terkait proses pembelajaran.

• Membentuk dan memberdayakan tim pengembangan kurikulum.

• Memfasilitasi guru untuk menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) dan modul ajar.

• Memfasilitasi guru untuk menentukan buku sumber atau bahan ajar yang sesuai untuk setiap mata pelajaran.

• Menyusun jadwal pelajaran.

• Mendata buku teks pelajaran yang digunakan masing-masing mata pelajaran bersama koordinator mata pelajaran.

• Menghimpun hasil kerja guru (seperti program tahunan, program semester, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, grafik asesmen tengah semester, rencana pelaksanaan pembelajaran, analisis hasil belajar, dan analisis butir soal).

• Mengkoordinasikan dan menyerahkan hasil penyusunan perangkat mengajar guru.

• Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran.

• Mengkoordinasikan kegiatan asesmen pembelajaran dan menyusun pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) serta Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk bidang produktif.

• Menyusun laporan kegiatan pembelajaran pada setiap akhir semester.

• Mengkoordinasikan pelaksanaan program pengayaan atau remedial.

• Membuat laporan kegiatan.

Informasi lebih lanjut mengenai Kurikulum dapat dilihat pada tautan berikut: …………………